Ini Dia 5 Nasihat Hidup Tenang Saat Pandemik Covid19

Pernah mengalami hidup bak roller coaster? Selain banyak memakan jiwa orang, Pandemic Covid19 ini banyak membuat orang jatuh meluncur seperti roller coaster. Tahu kan ?

Ya, yang hidupnya kadang naik ke atas, lalu kemudian meluncur lagi itu. Yang bisnisnya sedang untung-untungnya maksimal lalu tiba-tiba gulung tikar. Ada juga yg tadinya jatuh miskin lalu jadi kaya raya. Tapi dalam waktu cepat, ia jatuh miskin lagi. Jadi gelandangan lagi. Aset sudah dijual paksa semua. Sementara hutang dimana mana. Ditambah bunga bank, denda keterlambatan hutangnya menggunung.

Pernah mengalami hidup seperti itu ? Kalo anda saat ini mengalami hidup seperti mainan jet di dufan itu, ada baiknya melihat-lihat, merasa-rasakan kenapa bisa terjadi.

Tulisan ini saya buat ketika banyak orang mengalami hidup tak karuan ini di saat pandemik ini. Memang pandemik ini menjadi kiamat kecil bagi siapa saja. Hidup jadi seperti drama azab di Indosiar.

Seorang pebisnis sukses sekaliber Mardigu Wowiek pun pernah mengalami jantung copot di kursi roller coaster ini. Mardigu pernah sukses di usia belia. Lalu dalam waktu yg lama juga jatuh miskin. Hutang dimana2. Mardigu lalu bangkit lagi. Bangkit lagi. Tapi kemudian terpelanting lagi. Pfuihhh…

Saya hanya ingin mengurai dari pengamatan saya saja. Apa sebabnya si pelaku tdk pernah menyebutkan. Jadi hanya berdasarkan kesimpulan saya aja.

Dari beberapa public figur yg pernah mengalami hidup pahit getir manis asinj hidup, saya mencatat ada 5 sebab yang menyebabkan hidup menjerit ini. Simak ya.

1. Pinjaman Riba

Yg jelas telah meluluhlantakan sendi2 ekonomi hidup orang saat ini adalah riba. Pinjaman bunga di konvensional ini memang seperti obat saat megap2 tapi sekalis racun saat sehat. Usaha yang sehat makmur tiba-tiba jadi lunglai.

Pengalaman saya sebagai analis kredit di sebuah bank, bisnis-bisnis akan bagus setelah diberikan pinjaman di 3-5 tahun pertama setelah injeksii dana bank. Habis itu maka bisnis itu ambruk.

Nah, mestinya kita hati-hati saat banyak pinjaman online merebak saat ini. Jangan pernah tergoda.

Ada seorang teman tiba2 menghilang dari kampus gara2 efek pinjol ini. Debt collector kemudian menyerang, bahlan meneror rekanannya.

Ingatlah bahwa riba itu sangat menyengsarakan. Dan Allah dan Rasiullnya bahkan menyatakan berperang kpd pelaku riba.

2. Jangan pernah melupakan hutang.

Banyak pebisnis dan orang umum melalaikan tentang kewajiban ini.

Jangan dikira dgn melupakan hutangmu sementara bisnismu moncer bisnismu akan gemilang.

Jadi saat orang2 sedang di atas, saat berteriak bahagia, ingat-ingat apakah punya pinjaman yg dilunaskan saat itu.

Saat kita diberikan keluasan rizki dan kelapangan waktu, cobalah merenung. Fikirkan dulu saat merangkak berdafang uang siapa yang anda pinjami. Berapa nilainya. Jika lupa tanyakanlah. Biasanya yg meminjamkan akan lebih hapal detail hutangmu.

Ali bin Abi Thalib berkata ingatlah selalu yg 5 perkara sebelum tiba yang 5 perkara.

Jika ada pinjaman anda yang belum bisa dterbayarkan, bicarakanlah dengan pemilik dana. Berapapun pinjamanmu. Pemilik dana yang tidak pernah menagih hutangmu itu bukan berarti dia lupa atau melupakan hutangmu. Mereka hanya memberi waktu tangguh saja.

Jadi bicarakan saja. Kalau bisa membayar dengan cicilan, asih satu saja. mereka akan lebih respek dibandingkan hanya niat membayar semuanya tapi diam-diram saja.

3. Jangan dzalim terhadap orang.

Ketika kita punya kuasa, jangan sekali -sekali utk menekan, dan membuat bbeban buat orang lain.

Kalo ada orang tua kita yg masih ada, perlakukan mereka dengan baik. Berikan perhatian dalam bentuk harta, perhatian dan juga waktu. Jangan pernah menyia-nyiakan.

Saat kita diberikan kelebihan dan kelapangan waktu, kita maksimalkan untuk orang kita. Jangan biarkan keduanya menangis karenamu. Jangan biarkan keduanya menderita. Jangan biarkan keduanya terisak menyebut Tuhan krn prilakumu kepada keduanya.

Jadi saat posisi status sosial ekonomimu sedang di atas bayangkalah keduanya. Karena tanpa keduanya, kita ini tidak ada apa2nya.

Jangan sampai tempat dudukmu keburu ke bawah dan anda menyesal belum berbakti pada orang tuamu.

4. Pegang amanah kepercayaan orang.

Ada banyak kasus dimana amanah disia-siakan. Liat saja pejabat2 korup itu sudah berbuat nista dgn janji sumpahnya. Saat kampanye dan saat menjabat bwda kelakuan.

Kasus bansos Mensos bisa menjadi contoh. Juliardi

5. Tetap Belajar dan Memperbaiki Diri

Belajar adalah waktu yang baik saat ini. Di tengah PKMM pasti bosan. Dan belajar adalah kewajiban kita sampai liang lahat.

Bayangkan jika ajalmu saat engkau lagi belajar. Saat Izrail memanngilmu, akan indah jika mata anda lagi lelah membaca kitab Suci.

Jadi selamat memperbaiki diri ya, teman… Semoga harimu tetap baik dan memberikan yang terbaik untuk orang tua dan keluargamu.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*